Berharap mendapatkan ruang ekstra di pesawat tanpa harus mengeluarkan biaya mahal untuk kelas bisnis adalah impian banyak pelancong. Maskapai penerbangan Virgin Australia telah meluncurkan program baru yang bernama ‘Neighbour-Free Seating’, yang menawarkan solusi untuk masalah tersebut.
Inovasi ini bukan hanya menjawab kebutuhan penumpang akan kenyamanan, tetapi juga menunjukkan bahwa maskapai lain di dunia turut bereksperimen dalam monetisasi ruang kosong di dalam pesawat. Menariknya, ini juga menandai perubahan dalam cara pandang terhadap kursi kosong yang biasanya dianggap remeh.
Seiring berkembangnya industri penerbangan, banyak penumpang semakin menghargai kenyamanan saat terbang. Untuk itu, maskapai penerbangan berlomba-lomba memikirkan cara yang inovatif agar mereka bisa menjawab kebutuhan ini dengan baik.
Inovasi ‘Neighbour-Free Seating’ di Virgin Australia
Program ‘Neighbour-Free Seating’ memungkinkan penumpang kelas ekonomi untuk menawar kursi di sebelah mereka agar tetap kosong. Tawaran ini bisa dilakukan dalam waktu 48 jam sebelum penerbangan, memberikan kesempatan bagi penumpang untuk menikmati ruang ekstra dengan harga yang lebih terjangkau.
Harga awal untuk opsi ini dimulai sekitar 14 pound sterling, yang lebih rendah dibandingkan harga kursi tambahan biasa. Penumpang yang memilih opsi ini akan mendapatkan notifikasi dua jam sebelum penerbangan untuk mengetahui apakah kursi samping mereka akan kosong.
Walaupun penawaran ini menggiurkan, tidak ada jaminan bahwa kursi kosong akan tetap tersedia. Jika kursi tersebut terjual atau diperlukan karena penerbangan penuh, penumpang akan mendapatkan uang mereka kembali sepenuhnya.
Tanggapan Penumpang dan Tren Global di Industri Penerbangan
Data yang didapat oleh Virgin Australia menunjukkan bahwa 42 persen pelancong internasional dan 35 persen pelancong domestik bersedia membayar untuk menjaga kursi kosong di samping mereka. Keberhasilan program ini sangat tergantung pada respons pasar dan kebutuhan penumpang akan kenyamanan di dalam pesawat.
Seiring dengan tren ini, semakin banyak maskapai di dunia yang mulai memperkenalkan kebijakan serupa. Salah satu contoh adalah maskapai Air France, yang menawarkan program ‘Empty Seat – My Extra Space’, di mana penumpang bisa mengamankan hingga tiga kursi kosong di samping mereka.
Maskapai lainnya, seperti Emirates dan Qantas, juga menyediakan opsi yang memungkinkan penumpang untuk memperoleh kursi kosong demi kenyamanan selama perjalanan. Ini menunjukkan bahwa konsep menjual ruang ekstra mulai diterima secara luas, menunjukkan bagaimana industri penerbangan berevolusi.
Situasi di Indonesia dan Harapan untuk Masa Depan
Di Indonesia, situasi berbeda terjadi di mana hingga saat ini belum ada maskapai yang menawarkan fasilitas serupa dengan Virgin Australia. Masyarakat Indonesia diharapkan dapat segera merasakan manfaat dari inovasi ini dalam waktu dekat.
Untuk saat ini, cara terbaik untuk memastikan kursi kosong di samping adalah dengan memesan beberapa kursi sekaligus, meskipun harga yang ditawarkan umumnya jauh lebih tinggi. Hal ini tentunya menjadi buah pikiran bagi maskapai di Indonesia untuk mempertimbangkan pendekatan baru dalam menghadapi kompetisi global.
Jika kebijakan ini diterapkan, tentu akan menjadi kabar baik bagi para pelancong yang menginginkan kenyamanan tambahan selama penerbangan. Terlebih lagi, di tengah banyaknya perjalanan udara yang dilakukan oleh masyarakat.






