Trio Rp3.200 Triliun Hebohkan Restoran dengan Traktir Semua Pengunjung
Post text template (spintax enabled, like awesome) —
Tiga pemimpin perusahaan teknologi global mencuri perhatian di Seoul, Korea Selatan, ketika mereka mengunjungi sebuah restoran ayam goreng terkenal. Momen yang tak terduga ini terjadi pada 30 Oktober dan melibatkan CEO Nvidia, Jensen Huang, Ketua Samsung Electronics, Lee Jae-yong, serta Ketua Eksekutif Hyundai Motor Group, Chung Eui-sun.
Kedatangan mereka di Kkanbu Chicken, sebuah restoran yang terletak di pusat kota, berlangsung menjelang pertemuan KTT APEC. Makanan yang dipesan oleh ketiga eksekutif ini, yaitu kombinasi ayam goreng dengan bir lokal yang dikenal sebagai “chimaek”, adalah favorit di kalangan penduduk setempat.
Ketiga pemimpin tersebut memiliki kekayaan gabungan yang mengesankan, sekitar US$195 miliar. Mereka memutuskan untuk mentraktir seluruh pengunjung restoran, suatu tindakan yang menunjukkan sifat sosial dan keterikatan mereka dengan masyarakat.
Bagi masyarakat Korea, terutama penggemar ayam goreng, momen ini adalah sesuatu yang luar biasa. Huang menyatakan kecintaannya pada ayam goreng dan bir, menyebutkan bahwa Kkanbu adalah pilihan ideal. Pengunjung yang menyaksikan berada dalam suasana yang ceria dan hangat saat Huang berbagi pengalaman.
Interaksi Santai di Restoran Populer di Seoul
Ketiga pemimpin teknologi ini tampak sangat santai saat menikmati hidangan di Kkanbu. Mereka mengambil berbagai menu khas, mulai dari bola keju hingga stik keju, dan tentu saja ayam goreng yang menjadi andalan restoran tersebut. Pengunjung lainnya pun turut merasakan suasana hangat dan akrab.
Pada suasana itu, tradisi minum bir di Korea Selatan sangat terlihat. Huang dan rekan-rekannya saling mengaitkan lengan, meneguk bir sembari berbincang akrab. Momen ini mencerminkan betapa pentingnya kebersamaan dalam budaya Korea, terutama saat berbagi hidangan.
Ketika mereka menawari ayam dan stik keju kepada pengunjung yang berkumpul di luar restoran, rasa antusiasme semakin meningkat. Huang berbicara dengan penuh semangat tentang pengalaman kulinernya, menjadi daya tarik tersendiri bagi penggemar kuliner yang berada di tempat tersebut.
Saat momen yang paling dinanti tiba, Huang mengisyaratkan akan membayar seluruh tagihan untuk semua pengunjung, yang langsung membuat seruan penuh kegembiraan dari mereka. Namun, laporan menyatakan bahwa Lee lah yang akhirnya membayar tagihan utama.
Kehadiran Pemimpin Dunia Menuju KTT APEC
Kunjungan ini tidak hanya sekadar santai, melainkan juga berlangsung di tengah kesibukan agenda menjelang KTT APEC. KTT tersebut dihadiri oleh banyak pemimpin dunia, termasuk Presiden China, Xi Jinping. Hal ini menambah nilai menarik dari kunjungan Huang, Lee, dan Chung.
Pertemuan tersebut menjadi tempat bertemunya ide-ide dan jaringan, sekaligus menunjukkan kerjasama antara berbagai negara dan perusahaan. Sehari setelah makan malam, Huang bertemu dengan Presiden Korea Selatan, Lee Jae Myung, dan memaparkan rencana besar Nvidia di negara tersebut.
Nvidia, perusahaan yang dipimpin Huang, berkomitmen untuk menyediakan lebih dari 260.000 unit GPU bagi perusahaan-perusahaan Korea Selatan, termasuk Samsung dan Hyundai. Kerjasama ini menunjukkan bagaimana ketiga perusahaan raksasa tersebut saling mendukung dalam mengembangkan teknologi masa depan.
Huang juga memberitakan rencana kolaborasi antara Nvidia dan beberapa perusahaan teknologi besar di Korea. Mereka bercita-cita untuk melakukan pengembangan dalam bidang kecerdasan buatan, kendaraan otonom, serta inovasi lain yang berpotensi mengubah wajah industri.
Tradisi dan Keakraban dalam Budaya Korea
Restoran Kkanbu tidak hanya sebagai tempat makan, melainkan juga sebagai simbol pertemuan yang menciptakan ikatan antarsesama. Dalam bahasa gaul Korea, “kkanbu” berarti sahabat dekat. Kunjungan ini menjadi momen berharga bagi banyak orang yang menyaksikannya.
Budaya berbagi makanan dan minuman ini sangat melekat dalam masyarakat Korea. Saat berbagi hidangan, rasa saling keterikatan dan keakraban terbangun, menciptakan momen-momen tak terlupakan. Ketika Huang dan rekan-rekannya menawari makanan kepada pengunjung, momen itu menjadi sebuah pengingat tentang pentingnya berbagi.
Melihat ketiga tokoh ini menikmati momen sederhana menandakan bahwa di balik kesuksesan terdapat sisi manusia yang sangat dekat dengan masyarakat. Ini menjadi cermin dari tanggung jawab sosial yang mereka emban sebagai pemimpin industri teknologi.
Momen berharga seperti ini mengingatkan kita bahwa walaupun hidup dalam kesibukan dan hiruk-pikuk dunia bisnis, penting untuk tetap terhubung dengan masyarakat. Sifat rendah hati dan kemesraan yang ditunjukkan oleh ketiga pemimpin ini menjadi teladan yang baik bagi banyak orang.
			





