Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan RI, Ina Agustina Isturini, menyatakan bahwa tren kasus kecacingan di Indonesia menunjukkan penurunan yang signifikannya. Penurunan ini sejalan dengan upaya pemerintah melalui program eliminasi dan pemberian obat cacing secara massal dua kali setahun di wilayah yang endemis.
Namun, beberapa daerah di Indonesia, terutama di bagian timur, masih melaporkan banyak kasus kecacingan. Di sisi lain, Pulau Jawa meski menunjukkan angka rendah, tetap ada laporan mengenai infeksi kecacingan yang perlu diperhatikan.
Ina menekankan pentingnya tidak hanya mengandalkan obat cacing, tetapi juga menerapkan perilaku hidup bersih untuk mencegah infeksi kembali. Tanpa perbaikan perilaku, infeksi dapat berulang, meskipun obat sudah dikonsumsi.
Pentingnya Perilaku Hidup Bersih dalam Mencegah Kecacingan
Menurut Ina, obat cacing berbeda dengan vaksin yang memberikan kekebalan. Obat cacing berfungsi untuk mengatasi infeksi yang sudah ada, tetapi tidak mencegahnya di masa mendatang.
Sangat penting untuk menciptakan kebiasaan hidup bersih, seperti mencuci tangan dengan sabun setelah beraktivitas dan sebelum makan. Hal ini merupakan langkah awal dalam mengurangi risiko infeksi cacing dan penyakit lainnya.
Pemberian obat cacing yang teratur di daerah endemis adalah bagian dari strategi pemerintah. Meski demikian, kesadaran masyarakat tentang pentingnya kebersihan juga perlu terus ditingkatkan agar program ini efektif.
Bahaya Potensial Kecacingan Bagi Anak-Anak
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Kesehatan, Aji Muhawarman, mengungkapkan bahwa kecacingan tetap menjadi masalah kesehatan di daerah tropis, termasuk Indonesia. Tiga jenis cacing yang paling umum menginfeksi anak-anak meliputi cacing gelang, cacing cambuk, dan cacing tambang.
Kecacingan dapat mengganggu penyerapan nutrisi dan berakibat serius bagi kesehatan anak. Infeksi ini dapat menyebabkan anemia dan menurunkan daya tahan tubuh anak, yang semakin meningkatkan kerentanan mereka terhadap penyakit lain.
Salah satu contoh serius dari infeksi ini adalah kasus seorang anak bernama Raya di Sukabumi. Raya mengalami infeksi cacing gelang yang berukuran cukup besar, dan infeksi ini bisa terlihat serta mengganggu kesehatan paru-parunya.
Cara Mencegah Kecacingan dan Memperbaiki Kebiasaan Sehari-Hari
Berdasarkan informasi yang disampaikan oleh Aji, tindakan pencegahan sangat penting untuk diterapkan. Salah satu langkah utama adalah membiasakan mencuci tangan di lima waktu penting seperti setelah buang air besar, sebelum makan, dan sebelum menyentuh makanan.
Selain itu, penggunaan jamban yang sehat dan buang air besar di tempat yang sesuai juga merupakan hal yang sangat dianjurkan. Aktivitas bermain atau beraktivitas di tanah sebaiknya dilakukan dengan alas kaki untuk menghindari kontak langsung dengan tanah yang mungkin terkontaminasi cacing.
Orang tua juga disarankan untuk memeriksa anak secara berkala jika terlihat adanya gejala infeksi cacing. Pengawasan yang baik dari orang tua dapat membantu memastikan anak tumbuh sehat dan terhindar dari risiko infeksi yang berulang.
Kesadaran dan Tindakan Kolektif untuk Mengatasi Kecacingan
Setiap individu diharapkan memiliki kesadaran tinggi mengenai pentingnya kesehatan, terutama dalam pencegahan penyakit seperti kecacingan. Masyarakat harus diingatkan bahwa sulit untuk mengakhiri masalah ini hanya dengan obat-obatan pencegahan tanpa dukungan kebiasaan hidup bersih yang baik.
Guru dan lembaga pendidikan juga memiliki peranan penting dalam menanamkan nilai-nilai kebersihan pada anak-anak. Pendidikan mengenai menerima hidup sehat harus dimulai sejak dini, sehingga anak-anak tumbuh dengan pemahaman yang baik tentang kebersihan.
Kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga pendidikan sangat diperlukan untuk memperkuat program tersebut. Dengan langkah yang komprehensif, diharapkan angka kecacingan di Indonesia dapat terus menurun.