Puasa Ayyamul Bidh adalah ibadah sunnah yang dianjurkan bagi umat Islam, dilaksanakan setiap tanggal 13, 14, dan 15 dalam kalender Hijriah. Pada bulan-bulan tertentu, seperti November 2025, pengetahuan tentang jadwal puasa ini sangat penting untuk diingat oleh setiap Muslim yang ingin melaksanakan amalan soleh ini.
Di tiga hari yang istimewa ini, bulan berada pada fase purnama, sehingga malam-malamnya lebih terang dibandingkan hari-hari biasa. Dengan keadaan seperti itu, umat Islam diharapkan dapat lebih intens dalam beribadah dan meningkatkan kedekatan kepada Allah Swt.
Selain sebagai ibadah taqwa, puasa ini juga memiliki banyak keutamaan yang telah dijelaskan dalam berbagai hadis Nabi Muhammad Saw. Berpuasa pada Ayyamul Bidh dianggap sebagai langkah yang baik untuk mendekatkan diri kepada Allah dan memperbanyak amal kebaikan.
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh yang Perlu Diketahui
Puasa Ayyamul Bidh pada bulan November 2025 menandai waktu yang tepat untuk melaksanakan ibadah ini. Tanggal-tanggal tersebut akan memberikan kesempatan kepada umat Islam untuk mendapatkan pahala yang berlimpah melalui puasa yang dilakukan.
Berdasarkan perhitungan kalender Hijriah, jadwal puasa untuk Ayyamul Bidh bulan November 2025 adalah sebagai berikut: pertama, tanggal 13 Jumadil Awal, yang jatuh pada hari Selasa, 4 November; kedua, tanggal 14 Jumadil Awal, yaitu Rabu, 5 November; dan terakhir, 15 Jumadil Awal yang merupakan hari Kamis, 6 November.
Penting bagi setiap Muslim untuk mengingat jadwal ini agar mereka dapat menjalankan puasa dengan penuh keyakinan dan harapan mendapatkan pahala. Sebaiknya, puasa ini dilakukan secara penuh selama tiga hari, namun jika ada halangan, diperbolehkan untuk tidak menjalankannya secara penuh.
Pentingnya Niat dalam Melaksanakan Puasa
Niat merupakan bagian yang sangat penting dalam setiap ibadah, termasuk puasa Ayyamul Bidh. Dalam menjalankan puasa ini, niat bisa dilafalkan di dalam hati atau diucapkan secara langsung sebelum waktu Subuh tiba.
Bacaan niat puasa Ayyamul Bidh adalah: “Nawaitu shauma ayyâmil bîdl lillâhi ta’âlâ,” yang artinya “Saya niat puasa Ayyamul Bidh karena Allah Ta’ala.” Jika seseorang lupa berniat pada malam hari, ia masih diperkenankan untuk berniat di pagi hari sebelum waktu Zuhur, asalkan belum makan atau melakukan hal-hal yang membatalkan puasa.
Dengan niat yang tulus, diharapkan ibadah yang dilakukan dapat diterima oleh Allah Swt dan mendapatkan keberkahan. Selain itu, niat yang baik juga dapat membantu seseorang untuk fokus dan konsisten dalam melaksanakan yaitu puasa Ayyamul Bidh.
Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh dalam Islam
Puasa Ayyamul Bidh bukanlah sekadar ibadah sunnah biasa; dalam ajaran Islam, puasa ini memiliki keutamaan yang sangat signifikan. Salah satu keutamaan utama adalah meneladani Rasulullah Saw yang selalu berpuasa pada hari-hari tersebut.
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA, Nabi Muhammad Saw menyampaikan bahwa beliau sangat menganjurkan setiap Muslim untuk melaksanakan puasa selama tiga hari setiap bulan. Dengan menjalani amalan ini, kita seolah-olah mengikuti sunnah yang dicontohkan oleh Nabi dan menjaga warisan spiritual ini.
Salah satu keutamaan lainnya adalah bahwa puasa Ayyamul Bidh memberikan balasan langsung dari Allah Swt. Dalam hadis qudsi dinyatakan bahwa puasa adalah untuk-Nya, dan Dia sendiri yang akan membalas segala amal kebajikan tersebut. Hal ini menunjukkan posisi istimewa puasa dalam pandangan Allah.
Lebih lanjut, Rasulullah Saw juga menjelaskan bahwa puasa tiga hari setiap bulan setara dengan puasa sepanjang tahun. Dengan kata lain, setiap kebaikan yang dilakukan dihitung sebagai sepuluh kali lipat, sehingga puasa selama tiga hari dapat memberikan pahala yang sangat besar.
Puasanya ini juga menjadi ajang pelatihan bagi umat Islam untuk meningkatkan kesabaran dan memperkuat hubungan spiritual dengan Allah. Dengan mengendalikan diri dan menahan hawa nafsu, umat Islam diajak lebih mendalam dalam merenungkan diri dan memperbaiki akhlak mereka.






