• Login
    Upgrade
    Wordpres.co.id
    • Home
    • Travel
    • Health
    • News
    • Edukasi
    • Lifestyle
    • Tekno
    No Result
    View All Result
    • Home
    • Travel
    • Health
    • News
    • Edukasi
    • Lifestyle
    • Tekno
    No Result
    View All Result
    Wordpres.co.id
    No Result
    View All Result
    Home Tekno

    Kongkalikong Ponsel Android Diakui, Didenda Rp581 M oleh Australia

    Hendra Makmur by Hendra Makmur
    August 19, 2025
    in Tekno
    0
    Kongkalikong Ponsel Android Diakui, Didenda Rp581 M oleh Australia
    0
    SHARES
    0
    VIEWS
    Share on FacebookShare on Twitter

    Kongkalikong Ponsel Android Diakui, Didenda Rp581 M oleh Australia

    Post text template (spintax enabled, like amazing) —

    Pada Senin, 18 Agustus, Google mengumumkan kesepakatannya untuk membayar denda sebesar 55 juta dolar Australia atau sekitar Rp581 miliar. Denda ini dikenakan setelah otoritas pengawas persaingan dan konsumen Australia menemukan bahwa raksasa teknologi Amerika Serikat tersebut terlibat dalam praktik persaingan usaha yang tidak sehat.

    Penyelidikan menunjukkan bahwa Google telah merugikan persaingan dengan cara membayar perusahaan telekomunikasi terbesar di Australia, Telstra dan Optus, untuk mengutamakan aplikasi pencariannya di perangkat Android yang mereka jual dan mengecualikan mesin pencari lainnya dari tawaran tersebut.

    Pelanggaran Persaingan Usaha oleh Google di Australia

    Dalam kasus ini, Telstra dan Optus sama sekali tidak memberi kesempatan bagi mesin pencari lain untuk bersaing. Hal ini menyebabkan Google Search menjadi satu-satunya aplikasi pencarian yang tersedia di ponsel Android yang dijual, sehingga mengurangi pilihan bagi konsumen.

    Denda yang diterima Google ini semakin memperburuk posisi perusahaan di pasar Australia. Sebelumnya, pengadilan tidak berpenghasilan dalam gugatan yang diajukan oleh Epic Games, yang menuduh perusahaan ini bersama Apple mencegah akses ke toko aplikasi tertentu di sistem operasi mereka.

    Tidak hanya masalah persaingan usaha yang dihadapi Google, tetapi juga masalah terkait YouTube yang dilarang untuk digunakan oleh pengguna di bawah usia 16 tahun di Australia. Pihak berwenang mengambil langkah ini sebagai respons terhadap kekhawatiran mengenai keamanan anak-anak di platform digital.

    Menurut laporan, ACCC menemukan bahwa Google telah membuat kesepakatan dengan Telstra dan Optus dalam pembagian pendapatan iklan yang didapat dari Google Search antara akhir 2019 dan awal 2021. Kesepakatan ini telah merugikan kehadiran mesin pencari lainnya.

    Google mengakui bahwa kesepakatan tersebut telah merugikan persaingan dan mengakui pentingnya mengambil langkah untuk memperbaiki situasi. ACCC berpendapat bahwa denda ini adalah langkah awal untuk mengembalikan keseimbangan di pasar pencarian di Australia.

    Reaksi Pihak Regulator dan Google terhadap Penyelidikan

    Ketua ACCC, Gina-Cass Gottlieb, menyatakan bahwa hasil dari keputusan ini memberi kesempatan kepada warga Australia untuk memiliki lebih banyak pilihan dalam mesin pencari di masa yang akan datang. Ia juga menegaskan bahwa ini adalah langkah positif bagi penyedia mesin pencari lainnya untuk mendapatkan eksposur di kalangan konsumen Australia.

    Google, melalui juru bicaranya, mengungkapkan rasa syukur mereka berkat kesepakatan ini dan berkomitmen untuk memberikan lebih banyak fleksibilitas kepada produsen perangkat Android dalam hal pra-instalasi peramban dan aplikasi pencarian. Hal ini menunjukkan kesediaan Google untuk beradaptasi demi menciptakan lingkungan yang lebih bersaing.

    ACCC dan Google juga sepakat untuk mengajukan permohonan kepada Pengadilan Federal agar denda tersebut dapat segera disetujui. Proses hukum yang panjang dihindari berkat kerja sama ini, meskipun masih ada beberapa keputusan yang harus diambil oleh pengadilan.

    ACCC menegaskan bahwa meskipun denda telah diusulkan, keputusan akhir mengenai apakah hukuman yang diberikan tepat masih perlu ditentukan. Hal ini memberikan sinyal bahwa regulator akan tetap mengawasi praktik persaingan di pasar digital dengan lebih ketat.

    Juru bicara Google menambahkan bahwa mereka berusaha menjaga penawaran dan fitur yang membantu produsen Android tetap inovatif dan bersaing dengan perusahaan lain tanpa mengabaikan persaingan yang sehat di pasar.

    Implikasi Jangka Panjang Terhadap Pasar Digital di Australia

    Denda yang diberikan kepada Google ini menjadi preseden penting di industri teknologi, terutama bagi perusahaan besar lainnya yang beroperasi di Australia. Ini dapat menjadi sinyal bahwa otoritas pengawas akan lebih ketat dalam menjaga keseimbangan pasar demi kepentingan konsumen.

    Dalam jangka panjang, perubahan ini dapat menyediakan lebih banyak pilihan bagi konsumen di Australia. Dengan adanya tantangan dari mesin pencari lain, diharapkan inovasi akan semakin berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi pengguna.

    Selain itu, langkah yang diambil oleh ACCC ini mendorong perusahaan teknologi untuk berkomitmen pada praktik yang lebih transparan dan adil. Hal ini penting untuk menciptakan pasar digital yang sehat di mana seluruh pihak, termasuk konsumen, dapat merasakan manfaatnya.

    Terakhir, masalah yang dihadapi Google menciptakan kesadaran lebih di kalangan pengguna mengenai pentingnya memiliki pilihan yang beragam dalam penggunaan aplikasi. Sebuah langkah positif untu kedepannya di mana konsumen dapat memilih layanan yang sesuai dengan kebutuhannya tanpa terikat oleh kesepakatan eksklusif.

    Meskipun terus menghadapi tantangan, Google tampaknya berusaha untuk memperbaiki citranya dan membangun kembali kepercayaan masyarakat, baik di Australia maupun di seluruh dunia. Respons terhadap denda ini bisa dilihat sebagai bagian dari upaya mereka untuk menaati regulasi dan meningkatkan pengalaman pengguna secara keseluruhan.

    Tags: AndroidAustraliaDiakuiDidendaKongkalikongolehPonselRp581
    Previous Post

    5 Provinsi di Indonesia dengan Jumlah Penduduk Miskin Terbanyak

    Next Post

    Film Merah Putih One for All Raih Rating 1,0 di IMDb

    Hendra Makmur

    Hendra Makmur

    Related Posts

    Pendiri ChatGPT Mengaku Tak Akan Menggunakan Google Lagi
    Tekno

    Pendiri ChatGPT Mengaku Tak Akan Menggunakan Google Lagi

    by Hendra Makmur
    August 18, 2025
    Gempa M 6,0 Poso Menyebabkan Potensi Tsunami Minor Menurut BMKG
    Tekno

    Gempa M 6,0 Poso Menyebabkan Potensi Tsunami Minor Menurut BMKG

    by Hendra Makmur
    August 17, 2025
    Hewan Ternak Meksiko Terkena Wabah Ulat Pemakan Daging
    Tekno

    Hewan Ternak Meksiko Terkena Wabah Ulat Pemakan Daging

    by Hendra Makmur
    August 17, 2025
    Waspada Membeli eSIM Saat Liburan ke Luar Negeri Karena Ada Bahaya Mengancam
    Tekno

    Waspada Membeli eSIM Saat Liburan ke Luar Negeri Karena Ada Bahaya Mengancam

    by Hendra Makmur
    August 16, 2025
    Hp Baru V60 Diperkenalkan Meluncur 28 Agustus
    Tekno

    Hp Baru V60 Diperkenalkan Meluncur 28 Agustus

    by Hendra Makmur
    August 16, 2025
    Next Post
    Film Merah Putih One for All Raih Rating 1,0 di IMDb

    Film Merah Putih One for All Raih Rating 1,0 di IMDb

    Browse by Category

    • Edukasi
    • Health
    • Lifestyle
    • News
    • Tekno
    • Travel

    Browse by Tags

    Ada agar Agustus Air Anak Apa bagi Banyak Baru Cara Cek Contoh Daftar dan Dengan Dunia Efek Gempa Gratis Hari Harus HUT Ide Indonesia Ini Jadi Karena Kesehatan KTP Makan Makanan Manfaat Mudah Negara oleh Orang pada Saat sebagai Tanpa Tidak Tubuh untuk Warga yang
    Logo Wordpres

    Jl. Tanjung Duren Dalam No.18, Grogol Petamburan, Jakarta Barat (11470)
    +62812 6888 0169
    [email protected]

    Categories

    • Edukasi
    • Health
    • Lifestyle
    • News
    • Tekno
    • Travel

    Browse by Tag

    Ada agar Agustus Air Anak Apa bagi Banyak Baru Cara Cek Contoh Daftar dan Dengan Dunia Efek Gempa Gratis Hari Harus HUT Ide Indonesia Ini Jadi Karena Kesehatan KTP Makan Makanan Manfaat Mudah Negara oleh Orang pada Saat sebagai Tanpa Tidak Tubuh untuk Warga yang

    Recent Posts

    • Buah Sayur atau Nasi, Mana yang Harus Dikonsumsi Terlebih Dahulu Menurut Dokter?
    • Kerja di Depan Laptop Seharian? Hindari 5 Posisi Duduk yang Salah Ini
    • Ribuan Tambang Ilegal di RI Rugikan Negara Hingga Rp300 Triliun

    Copyright © 2025 wordpres.co.id - Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang. wordpres.co.id.

    No Result
    View All Result

      Copyright © 2025 wordpres.co.id - Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang. wordpres.co.id.

      Welcome Back!

      Login to your account below

      Forgotten Password?

      Retrieve your password

      Please enter your username or email address to reset your password.

      Log In
      Are you sure want to unlock this post?
      Unlock left : 0
      Are you sure want to cancel subscription?