Kongkalikong Ponsel Android Diakui, Didenda Rp581 M oleh Australia
Post text template (spintax enabled, like amazing) —
Pada Senin, 18 Agustus, Google mengumumkan kesepakatannya untuk membayar denda sebesar 55 juta dolar Australia atau sekitar Rp581 miliar. Denda ini dikenakan setelah otoritas pengawas persaingan dan konsumen Australia menemukan bahwa raksasa teknologi Amerika Serikat tersebut terlibat dalam praktik persaingan usaha yang tidak sehat.
Penyelidikan menunjukkan bahwa Google telah merugikan persaingan dengan cara membayar perusahaan telekomunikasi terbesar di Australia, Telstra dan Optus, untuk mengutamakan aplikasi pencariannya di perangkat Android yang mereka jual dan mengecualikan mesin pencari lainnya dari tawaran tersebut.
Pelanggaran Persaingan Usaha oleh Google di Australia
Dalam kasus ini, Telstra dan Optus sama sekali tidak memberi kesempatan bagi mesin pencari lain untuk bersaing. Hal ini menyebabkan Google Search menjadi satu-satunya aplikasi pencarian yang tersedia di ponsel Android yang dijual, sehingga mengurangi pilihan bagi konsumen.
Denda yang diterima Google ini semakin memperburuk posisi perusahaan di pasar Australia. Sebelumnya, pengadilan tidak berpenghasilan dalam gugatan yang diajukan oleh Epic Games, yang menuduh perusahaan ini bersama Apple mencegah akses ke toko aplikasi tertentu di sistem operasi mereka.
Tidak hanya masalah persaingan usaha yang dihadapi Google, tetapi juga masalah terkait YouTube yang dilarang untuk digunakan oleh pengguna di bawah usia 16 tahun di Australia. Pihak berwenang mengambil langkah ini sebagai respons terhadap kekhawatiran mengenai keamanan anak-anak di platform digital.
Menurut laporan, ACCC menemukan bahwa Google telah membuat kesepakatan dengan Telstra dan Optus dalam pembagian pendapatan iklan yang didapat dari Google Search antara akhir 2019 dan awal 2021. Kesepakatan ini telah merugikan kehadiran mesin pencari lainnya.
Google mengakui bahwa kesepakatan tersebut telah merugikan persaingan dan mengakui pentingnya mengambil langkah untuk memperbaiki situasi. ACCC berpendapat bahwa denda ini adalah langkah awal untuk mengembalikan keseimbangan di pasar pencarian di Australia.
Reaksi Pihak Regulator dan Google terhadap Penyelidikan
Ketua ACCC, Gina-Cass Gottlieb, menyatakan bahwa hasil dari keputusan ini memberi kesempatan kepada warga Australia untuk memiliki lebih banyak pilihan dalam mesin pencari di masa yang akan datang. Ia juga menegaskan bahwa ini adalah langkah positif bagi penyedia mesin pencari lainnya untuk mendapatkan eksposur di kalangan konsumen Australia.
Google, melalui juru bicaranya, mengungkapkan rasa syukur mereka berkat kesepakatan ini dan berkomitmen untuk memberikan lebih banyak fleksibilitas kepada produsen perangkat Android dalam hal pra-instalasi peramban dan aplikasi pencarian. Hal ini menunjukkan kesediaan Google untuk beradaptasi demi menciptakan lingkungan yang lebih bersaing.
ACCC dan Google juga sepakat untuk mengajukan permohonan kepada Pengadilan Federal agar denda tersebut dapat segera disetujui. Proses hukum yang panjang dihindari berkat kerja sama ini, meskipun masih ada beberapa keputusan yang harus diambil oleh pengadilan.
ACCC menegaskan bahwa meskipun denda telah diusulkan, keputusan akhir mengenai apakah hukuman yang diberikan tepat masih perlu ditentukan. Hal ini memberikan sinyal bahwa regulator akan tetap mengawasi praktik persaingan di pasar digital dengan lebih ketat.
Juru bicara Google menambahkan bahwa mereka berusaha menjaga penawaran dan fitur yang membantu produsen Android tetap inovatif dan bersaing dengan perusahaan lain tanpa mengabaikan persaingan yang sehat di pasar.
Implikasi Jangka Panjang Terhadap Pasar Digital di Australia
Denda yang diberikan kepada Google ini menjadi preseden penting di industri teknologi, terutama bagi perusahaan besar lainnya yang beroperasi di Australia. Ini dapat menjadi sinyal bahwa otoritas pengawas akan lebih ketat dalam menjaga keseimbangan pasar demi kepentingan konsumen.
Dalam jangka panjang, perubahan ini dapat menyediakan lebih banyak pilihan bagi konsumen di Australia. Dengan adanya tantangan dari mesin pencari lain, diharapkan inovasi akan semakin berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi pengguna.
Selain itu, langkah yang diambil oleh ACCC ini mendorong perusahaan teknologi untuk berkomitmen pada praktik yang lebih transparan dan adil. Hal ini penting untuk menciptakan pasar digital yang sehat di mana seluruh pihak, termasuk konsumen, dapat merasakan manfaatnya.
Terakhir, masalah yang dihadapi Google menciptakan kesadaran lebih di kalangan pengguna mengenai pentingnya memiliki pilihan yang beragam dalam penggunaan aplikasi. Sebuah langkah positif untu kedepannya di mana konsumen dapat memilih layanan yang sesuai dengan kebutuhannya tanpa terikat oleh kesepakatan eksklusif.
Meskipun terus menghadapi tantangan, Google tampaknya berusaha untuk memperbaiki citranya dan membangun kembali kepercayaan masyarakat, baik di Australia maupun di seluruh dunia. Respons terhadap denda ini bisa dilihat sebagai bagian dari upaya mereka untuk menaati regulasi dan meningkatkan pengalaman pengguna secara keseluruhan.