Thailand kembali menunjukkan daya tariknya sebagai destinasi wisata yang menduduki peringkat kedua di Asia dalam hal jumlah kunjungan turis asing berulang. Dalam laporan terbaru, negara ini berhasil melampaui Vietnam dan Malaysia yang merupakan dua negara tujuan wisata lainnya yang tengah berkembang pesat di Asia Tenggara.
Jepang menempati urutan teratas sebagai negara dengan kunjungan wisatawan berulang terbanyak. Peringkat ini berdasarkan analisis pemesanan dari platform digital Agoda selama paruh pertama tahun 2025, menandakan betapa kuatnya posisi Thailand di peta wisata Asia.
Thailand telah lama dikenal oleh turis sebagai salah satu tempat yang wajib dikunjungi dengan segudang pesona. Banyak pelancong yang mengapresiasi tarif penerbangan yang terjangkau, produk pariwisata yang berkualitas, dan tentu saja, keramahan penduduk lokal yang selalu siap menyambut.
Perkembangan Wisata Thailand di Tengah Tantangan
Meskipun Thailand terus menarik perhatian sebagai destinasi wisata utama, tantangan tetap ada. Terutama setelah insiden penculikan seorang aktor China yang mengguncang kepercayaan wisatawan dan meningkatkan ketegangan di perbatasan dengan Kamboja.
Keamanan menjadi salah satu isu utama yang perlu dicermati pemerintah Thailand. Kejadian-kejadian tersebut membangkitkan kekhawatiran di kalangan turis yang justru membuat mereka berpikir dua kali untuk kembali berkunjung.
Berdasarkan laporan resmi dari Kementerian Pariwisata dan Olahraga Thailand, jumlah kedatangan turis asing mengalami penurunan 6,56% jika dibandingkan tahun lalu. Ini menunjukkan bahwa krisis yang berkepanjangan telah mempengaruhi industri pariwisata di negara Gajah Putih ini.
Alternatif Destinasi Wisata di Asia Tenggara
Sementara Thailand sudah mulai menghadapi tantangan, Vietnam dan Malaysia muncul sebagai bintang baru di sektor pariwisata Asia Tenggara. Keduanya telah berhasil menarik perhatian wisatawan dengan keindahan alam dan budaya yang unik.
Malaysia mencatat total 16,9 juta kedatangan turis asing antara Januari hingga Mei 2025, menjadikannya negara paling menarik di kawasan ini. Keberhasilan ini kian memperkuat citra Malaysia sebagai tujuan wisata yang layak diperhitungkan.
Di sisi lain, Vietnam juga tidak kalah mengejutkan, dengan lebih dari 12 juta turis asing yang datang dalam tujuh bulan pertama tahun ini. Angka ini menunjukkan peningkatan hampir 23 persen dibandingkan tahun lalu, mengukuhkan posisinya sebagai salah satu favorit di kalangan wisatawan.
Bangkok dan Daya Tarik Wisatawan Berulang
Bangkok, ibu kota Thailand, tetap menjadi magnet bagi wisatawan berulang. Dengan keindahan arsitektur, kuliner yang menggoda, dan atraksi budaya yang kaya, kota ini terus menarik pengunjung dari berbagai penjuru dunia.
Agoda mencatat bahwa Bangkok termasuk dalam daftar kota-kota di Asia paling banyak dikunjungi kembali, bersanding dengan Da Nang di Vietnam, Bali di Indonesia, dan Hong Kong. Hal ini memberikan gambaran jelas tentang popularitas Bangkok yang tidak lekang oleh waktu.
Karena daya tariknya yang kuat, banyak wisatawan yang kembali mengunjungi Bangkok berkali-kali. Mereka biasanya datang tidak hanya untuk menikmati keindahan kota tetapi juga untuk merasakan suasana yang berbeda setiap kali berkunjung.
Strategi yang Diperlukan untuk Mempertahankan Posisi
Dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat, Thailand perlu merumuskan strategi yang efektif untuk mempertahankan posisinya. Penekanan pada meningkatkan aspek keamanan bagi wisatawan menjadi langkah awal yang penting.
Pemerintah juga perlu meningkatkan kampanye pemasaran yang menekankan keunikan Thailand serta menyoroti berbagai festival dan acara menarik sepanjang tahun. Hal ini dapat menarik berbagai jenis wisatawan yang memiliki minat berbeda-beda.
Dari sisi layanan, peningkatan kualitas pelayanan di hotel, restoran, dan tempat wisata juga menjadi sangat krusial. Hal ini tidak hanya akan meningkatkan kepuasan wisatawan tetapi juga berpotensi untuk mendorong mereka kembali.