Bedak bayi seringkali menjadi pilihan utama para orang tua untuk menambah kenyamanan si Kecil setelah mandi. Namun, belakangan ini, penggunaan bedak tersebut mulai dipertanyakan karena potensi bahaya yang mungkin ditimbulkan saat digunakan pada bayi.
Dokter spesialis anak, Dimple Nagrani, menjelaskan bahwa bayi yang baru lahir tidak memiliki bulu halus di hidung, membuat partikel bedak tabur lebih mudah terhirup. Hal ini dapat menyebabkan iritasi di saluran pernapasan yang masih sensitif pada bayi.
Penggunaan bedak tabur sebaiknya sangat dibatasi. Dimple menambahkan, bedak hanya dianjurkan untuk digunakan pada area yang berkeringat, dan tidak direkomendasikan untuk wajah, leher, atau dada bayi.
Risiko Kesehatan yang Ditimbulkan oleh Bedak Bayi
Penting untuk memahami risiko kesehatan terkait penggunaan bedak bayi. Para ahli kesehatan, termasuk American Academy of Pediatrics, telah menekankan bahwa sebenarnya bayi tidak memerlukan bedak tabur. Berikut adalah beberapa risiko yang perlu diperhatikan.
Iritasi kulit menjadi salah satu dampak negatif utama dari penggunaannya. Bayi memiliki kulit yang sangat sensitif, dan bedak bisa memicu reaksi seperti kemerahan atau bintik-bintik pada kulit yang menyebabkan ketidaknyamanan.
Gangguan pernapasan juga menjadi masalah yang serius. Partikel halus dari bedak tabur dapat terhirup oleh bayi, menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan dan berpotensi menimbulkan masalah seperti batuk dan sesak napas.
Resiko Alergi dan Penyumbatan Pori-pori
Pemakaian bedak bayi juga dapat menyebabkan reaksi alergi. Beberapa bayi mungkin mengalami alergi terhadap bahan yang terkandung dalam bedak, yang dapat berakibat pada kulit meradang atau bahkan masalah pernapasan.
Selain itu, risiko penyumbatan pori-pori juga perlu diwaspadai. Bedak yang digunakan untuk menjaga kulit tetap kering justru dapat menyumbat pori dan berujung pada jerawat atau infeksi kulit.
Menjaga kebersihan dan kesehatan kulit bayi lebih baik dilakukan dengan cara yang aman tanpa menggunakan bedak. Memilih produk perawatan yang tepat merupakan langkah penting untuk menjaga kesehatan kulit bayi.
Pentingnya Menghindari Bedak Bayi dan Alternatifnya
Dari hasil analisis yang dilakukan, bedak bayi berbahan talc terkontaminasi turut berkontribusi terhadap risiko kanker. Paparan yang berlangsung lama sangat mungkin meningkatkan risiko tersebut, sehingga orang tua perlu lebih berhati-hati dalam memilih produk.
Daripada menggunakan bedak tabur, lebih baik menggunakan alternatif lain untuk menjaga kenyamanan bayi. Misalnya, memilih pakaian berbahan lembut dan menjaga kulit tetap kering dengan produk yang lebih alami dan aman.
Jika orang tua sudah menggunakan bedak bayi dan melihat tanda iritasi atau masalah pernapasan pada anak, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter. Penanganan yang tepat sangat diperlukan untuk menghindari masalah yang lebih serius.